
Beberapa tahun terakhir, para ahli sudah menyarankan suatu diet dan gaya hidup yang sehat, termasuk olahraga rutin seperti jogging atau bersepeda untuk mengurangi resiko penyakit.
Tetapi hasil penelitian terakhir yang terdapat pada jurnal “Cancer Epidemiology - Biomarkers and Prevention”, menyebutkan bahwa meningkatkan kekuatan otot lebih baik dari jogging atau bersepeda.
Penelitian yang dilakukan ilmuwan Swedia, yang melibatkan 8677 orang relawan dengan usia antara 20 tahun – 82 tahun dan dibagi dalam beberapa kelompok menurut kekuatan otot mereka, mengatakan bahwa pria berotot memiliki resiko kanker berkurang 40%.
Pada laporan tersebut ditekankan bahwa hanya menjaga berat badan ideal, belum cukup untuk mengurangi resiko kanker. Tetapi juga diperlukan latihan kekuatan otot sehingga upaya pencegahan kanker lebih maksimal.
Latihan yang diperlukan tidak harus intensif seperti seorang atlit binaraga, tetapi hanya latihan dengan beban yang sedang 2 kali dalam seminggu selama 30 menit sudah cukup untuk memberikan efek yang positif.
Artikel Terkait
- Pengembangan Vaksin Leukemia (Kanker Sel Darah)Vaksin leukemia sedang diuji pada pasien untuk pertama kalinya, sebuah terobosan yang dapat menawarkan harapan bagi ribuan penderita leukemia. Peneli ...
- Dampak Rokok Pada AnakSekali lagi, sebuah studi memperlihatkan bahwa merokok tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri namun juga bagi lingkungan sekitar mereka. Laporan dar ...
- Makanan Untuk Pembentukan Otot Dan Mengurangi LemakJika anda benar-benar ingin membentuk otot tubuh anda, selain berlatih anda harus makan makanan yang bergizi, mendapatkan banyak protein untuk pertum ...
- Alzheimer Mencegah Kanker dan Kanker Mencegah AlzheimerPara peneliti telah menemukan bahwa penderita penyakit Alzheimer memiliki sedikit kemungkinan menderita kanker dan penderita kanker memiliki sedikit ...
Komentar
Posting Komentar